Komitmen Zaidirina Atas Kepercayaan Prabowo sebagai Deputi di BP Taskin

DL|Bandarlampung|Politik|07062025
---- Pasca dilantiknya Dr. Zaidirina, S.E., M.Si. sebagai
Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan di Badan
Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), kini tugas berat menanti
komitmennya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo
Subianto, secara resmi menunjuk Dr. Zaidirina, S.E., M.Si. sebagai Deputi
Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan di Badan Percepatan
Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor
90/TPA Tahun 2025.
“Bismillahirohmanirohim, saya pasti akan menjalankan
tugas yang dipercayakan oleh bapak Presiden Prabowo dengan sepenuh hati. Ini
tugas yang berat, namun apapun itu tanggungjawab saya sebagai abdi negara harus
berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk bisa memenuhinya,” katanya kepada belum
lama ini.
Dengan pengalaman bertugas di provinsi Lampung, Zaidirina
akan melakukan konsolidasi dengan tim yang ada untuk bisa melakukan tugas dari
negara dengan sebaik-baiknya.
Zaidirina, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, dilantik sebagai Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin pada 2 Juni 2025 lalu di Jakarta.
Pengentasan
Kemiskinan
Sementara itu Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko kepada
antara mengatakan, Deputi Bidang
Fasilitasi akan fokus pada koordinasi antar-instansi pemerintah pusat,
sementara Deputi Bidang Pemberdayaan akan mengoordinasikan program langsung ke
masyarakat, terutama melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan desa.
Budiman menjelaskan bahwa BP Taskin sejak awal berdiri
aktif melakukan kunjungan lapangan ke berbagai komunitas rentan, mulai dari
petani kecil, nelayan, hingga warga yang tinggal di bawah kolong jembatan dan
ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah yang dihadapi
kelompok-kelompok tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan pengentasan
kemiskinan tidak hanya berhenti di atas kertas, tapi betul-betul menyentuh
masyarakat di bawah,” tegasnya kepada antara.
Dengan latar belakang masing-masing deputi yang kuat di
bidang pemberdayaan desa dan lingkungan hidup, BP Taskin juga akan
mengintegrasikan isu-isu strategis, seperti pengelolaan sampah, konservasi
sumber daya, pembangunan desa dan tiga program cepat pemerintah, seperti Makan
Bergizi Gratis (MBG), rumah murah, dan sekolah rakyat, ke dalam kerangka kerja
percepatan pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) persentase
penduduk miskin di Indonesia per September 2024 sebesar 8,59 persen. Pemerintah
menargetkan angka kemiskinan itu turun sebesar 0,38 persen pada 2025, dan terus
ditekan hingga menjadi di bawah 6 persen pada 2029.
"Ini yang juga menjadi tugas BP Taskin,
maka struktur baru ini akan memperkuat koordinasi teknis antara BP Taskin
dengan kementerian/lembaga terkait, serta mendukung pelaksanaan eksekusi
program, monitoring, dan pengawasan secara langsung di lapangan," kata
dia. (don|dbs)
Comments